INFO TERKINI :
WEB UTAMA
KAI Angkut 2 Juta Pemudik Selama Mudik Lebaran 2025

KAI Angkut 2 Juta Pemudik Selama Mudik Lebaran 2025

 Antusiasme pemudik yang memilih transportasi kereta api tercatat cukup tinggi selama periode angkutan arus mudik Lebaran Idulfitri 2025. PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat, per 21-31 Maret 2025 sekitar dua juta pemudik telah diberangkatkan ke kampung halaman.(1/4/25).

Foto : Penumpang KAI

Demikian disampaikan Vice President Public Relations KAI Anne Purba dikonfirmasi di Jakarta, Senin (31/3/2025). “Berdasarkan data kumulatif pada 21–31 Maret 2025 pukul 14.00 WIB, sebanyak 2.015.447 pelanggan menggunakan layanan kereta api," katanya.

Anne menjelaskan, bahwa jumlah tersebut meningkat 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Tahun lalu, tercatat KAI mengangkut 1.873.254 pemudik.

KAI juga menyebut, kelancaran arus mudik Lebaran 2025 berkat kebijakan Work From Anywhere (WFA) diterapkan pemerintah sejak 24 Maret 2025. Kebijakan itu memungkinkan pergerakan penumpang lebih merata, sehingga kepadatan tidak hanya terpusat pada tanggal-tanggal tertentu.

“Sejak kebijakan WFA diberlakukan pada 24 Maret 2025, KAI mencatat adanya kenaikan pergerakan penumpang menjelang kebijakan tersebut mulai diberlakukan," ujar Anne. Pada 21 Maret terdapat 170.556 penumpang, hari berikutnya 22 Maret meningkat 174.505 penumpang, lalu puncaknya pada 23 Maret dengan angka 183.123 penumpang.

Anne menambahkan, data itu menunjukkan bahwa puncak awal pergerakan penumpang terjadi pada 23 Maret 2025. Atau sehari sebelum WFA dimulai, dengan 183.123 penumpang.

Setelah itu, jumlah penumpang tetap stabil tanpa lonjakan ekstrem, membuktikan bahwa kebijakan ini efektif dalam mendistribusikan perjalanan lebih merata. Anne mengatakan secara keseluruhan kepadatan pemudik masa angkutan Lebaran tertinggi terjadi pada H-3 hingga H-1 Lebaran.

Rinciannya, data pada 27 Maret 2025 (H-4) 202.202 penumpang; 28 Maret 2025 (H-3) 215.564 penumpang. Serta 29 Maret 2025 (H-2) 214.151 penumpang.

Namun, bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, kepadatan itu lebih terkelola karena tidak terjadi lonjakan mendadak di hari tertentu. Hal itu menunjukkan bahwa kebijakan WFA berkontribusi pada pemerataan arus mudik dengan kereta api.

Seiring dengan diberlakukannya kebijakan WFA, kata Anne, pergerakan mudik menjadi lebih terdistribusi. Pemudik dapat memilih waktu perjalanan yang lebih fleksibel, sehingga kepadatan tidak hanya terjadi di satu atau dua hari tertentu.

"Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan WFA berkontribusi positif dalam kelancaran arus mudik tahun ini,” ucap Anne. Lebih lanjut, Anne menyebut hingga 31 Maret 2025, sebanyak 3.538.738 tiket telah terjual atau 77 persen dari total kapasitas penumpang.

Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang terjual mencapai 3.130.477 tiket dengan tingkat okupansi 91 persen. Sedangkan KA Lokal terjual 408.261 tiket atau 36 persen dari kapasitas yang tersedia.

"Keberhasilan ini tidak lepas dari upaya KAI dalam menghadirkan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan efisien bagi masyarakat," ucap Anne. Dipastikan, KAI terus berinovasi menghadapi musim arus balik mendatang.(*).
BERITA TERKINI
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar
IKLAN