Malam Takbiran di Karawang Diwarnai Petasan, Kembang Api dan Musik Remix
0 menit baca
Konvoi warga dalam merayakan malam takbiran diwarnai dengan aksi penyalaan kembang api, flare dan petasan sambil menyalakan lagu remix di jalan raya wilayah perkotaan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu malam.
Puluhan ribu warga tumpah ke jalan raya untuk keliling wilayah perkotaan Karawang pada Minggu malam, merayakan malam takbiran. Mereka ada yang menggunakan sepeda motor, kendaraan bak terbuka hingga ada yang menaiki truk.
Berbagai mobil kap terbuka dan truk yang disewa sejumlah orang dalam pawai di malam takbiran itu dilengkapi dengan pengeras suara. Beberapa di antaranya ada yang memutar lagu religi dan ada pula yang memutar lagu remix.
Selain itu, ada pula warga yang menabuh bedug dan mengumandangkan takbir dari mobil bak terbuka.
Sementara warga yang menggunakan sepeda motor tidak sedikit yang memakai knalpot brong. Sehingga di jalan raya terdengar bising, antara knalpot brong, lantunan takbir, tabuhan bedug, lagu religi serta lagu remix.
"Ya keliling kota saja, ikut memeriahkan perayaan malam tahun baru di jalan," kata Didi, seorang warga Klari, saat dijumpai di wilayah Alun Alun Karawang.
Namun ia menyesalkan dalam pawai malam takbiran itu lebih banyak warga yang menyalakan petasan dan flare sambil menyalakan lagu remix melalui pengeras suara di mobil bak terbuka.
Hal itu disesalkan karena aksi menyalakan flare dan petasan membahayakan sesama pengguna jalan.
Meski demikian, masih ada warga yang pawai menaiki mobil bak terbuka dengan mengumandangkan takbir dan menabuh bedug.
Warga lainnya, Dede mengaku senang konvoi keliling perkotaan dan di malam takbiran. Karena jalan cukup ramai.
"Seru, karena nampak meriah dengan adanya petasan dan kembang api," katanya.
Sementara itu, warga yang pawai pada malam takbiran hanya keliling di wilayah perkotaan Karawang ke sejumlah titik keramaian seperti lapangan Karangpawitan, Alun Alun Karawang, serta ke sejumlah sentra niaga di wilayah perkotaan Karawang.
Sejumlah titik akses ke wilayah perkotaan mengalami kemacetan akibat banyaknya warga yang tumpah ke jalan. (*)
