PT Jasa Raharja menanggung seluruh biaya perawatan 11 korban luka dan delapan orang korban meninggal dunia tabrakan beruntun di gerbang tol Ciawi, Selasa (4/2/2025) tengah malam. Para korban, baik meninggal maupun luka-luka saat ini ditangani Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, Bogor.
Jasa Raharja Tanggung Semua Biaya Korban Laka Tol Ciawi Bogor, Korlantas Polri Selidiki Penyebab Laka Lantasnya |
Seluruh korban yang mendapatkan perawatan masih berada di instalasi gawat darurat untuk mendapat penanganan karena dalam kondisi sedang hingga berat, bahkan tiga diantaranya dalam keadaan kritis.
Dirktur Utama PT Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono mengatakan seluruh biaya para korban kecelakaan beruntun di Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi ditanggung auransi.
"Seluruh biaya perawatan dan pengobatan korban kecelakaan lalu lintas beruntun di gerbang tol Ciawi mendapatkan ditanggung oleh Jasa Raharja," ungkapnya, Rabu (5/2/2025).
Semua korban saat ini masih berada di instalasi gawat darurat RSUD Ciawi.
Lalu pihak Korlantas Polri bersama Polda Jawa Barat melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait penyebab kecelakaan lalu lintas, yang terjadi di GT Ciawi arah ke Jakarta pada Selasa (4/2/2025) pukul 23.30 WIB. Saat ini tim telah diterjunkan ke TKP yang berada di GT Ciawi di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Kakorlantas Polri, Brigjen Agus Suryo Nugroho mengatakan, saat ini tim Traffic Accident Analysis (TAA) tengah melakukan olah TKP untuk mendalami kejadian laka lantas tersebut, termasuk memeriksa kamera CCTV yang ada di area tol. Polisi juga terus melakukan pendalaman dengan memeriksa sejumlah saksi yang melihat kejadian tersebut.
“Sejak pagi Polda Jawa Barat bersama Korlantas sudah menurunkan Traffic Accident Analysis kita melakukan olah TKP termasuk juga pendalaman-pendalaman saksi di TKP, termasuk juga kita sudah mempelajari CCTV peristiwanya seperti apa. Karena Traffic Accident Analysis itu akan bisa menjelaskan tiga dimensi peristiwa sebelum terjadi, setelah dan sesaat, oleh sebab itu nanti Korlantas Polri akan berkolaborasi dengan Polda Jawa Barat untuk melakukan penyelidikan dan pendalaman, diawali dengan gelar awal,” jelas Brigjen Agus Suryo Nugroho, Rabu (5/2/2025).
Brigjen Agus Suryo belum bisa memastikan penyebab pasti dari kecelakaan tersebut. Pihaknya akan menunggu seluruh rangkaian hasil pendalam dilakukan, hingga nanti baru dirinya akan bisa menyimpulkan apa penyebab pasti dari kecelakaan itu.
“Nanti akan kita simpulkan apakah peristiwa laka lantas ini diduga mungkin kecepatan tinggi, mungkin rem blong atau mungkin mengantuk, nanti akan kita simpulkan setelah rangkaian kegiatan pendalaman, penyelidikan dan gelar awal kita lakukan. (Penyebab rem blong) masih kita lakukan penyelidikan ya,” ujarnya.
Berdasarkan data terakhir dari pihak kepolisian, total ada 7 kendaraan yang terlibat kecelakaan, dengan korban berjumlah 19 orang. Dari 19 korban, 8 diantaranya meninggal dunia, dan selebihnya mengalami luka-luka dan sudah mendapatkan perawatan intensif dari RSUD Ciawi.(*)