Mulai tanggal 1 Februari 2025, PT Taspen mencairkan gaji para pensiunan ASN, dan mengingatkan aplikasi 'Andal By Taspen'. Namun, Taspen mengingatkan, terdapat beberapa pensiunan ASN yang tidak bisa mendapatkan gaji dan gagal transfer.
 |
| Suasana peserta saat ingin mencairkan gaji pensiunan di Kantor Taspen. Pihak Taspen mengingatkan, terdapat beberapa pensiunan ASN yang tidak bisa mendapatkan gaji dan gagal transfer. (Foto: UMSU) |
Melalui keterangan resminya, Taspen menyatakan hal ini disebabkan oleh beberapa alasan teknis dan administratif. Penyebab pertama adalah pensiunan belum melakukan otentikasi data secara berkala.
“Bagi pensiunan yang belum melakukan otentikasi. Kami sarankan untuk segera menyelesaikan proses ini,” kata Taspen dalam rilis resminya, dikutip Minggu (2/2/2025).
Otentikasi penting untuk memastikan penerima manfaat masih memenuhi syarat menerima gaji pensiun. Proses otentikasi kini dapat dilakukan melalui aplikasi 'Andal by Taspen'.
Aplikasi ini menggantikan 'Taspen Otentikasi' sejak 1 Januari 2025. Penyebab kedua adalah pensiunan belum mengirimkan formulir Surat Pengesahan Tanda Bukti Diri (SPTB) ke kantor Taspen.
Formulir ini wajib dikembalikan sebagai bukti kelayakan menerima pensiun. Penyebab ketiga adalah pembayaran susulan yang dilakukan setelah tanggal 15 jika terjadi keterlambatan.
Taspen menjelaskan bahwa jika gaji bulan ini termasuk pembayaran susulan, pencairannya akan dilakukan lebih lambat. Namun, keterlambatan ini hanya berlaku satu kali, dan pembayaran bulan berikutnya kembali normal.
“Pembayaran susulan biasanya terjadi karena ada proses verifikasi. Atau perbaikan data yang membutuhkan waktu lebih lama,” ujar Taspen.
Taspen juga mengingatkan pensiunan untuk memeriksa kembali data pribadi mereka. Mereka harus memastikan bahwa data mereka, termasuk nomor rekening bank, sudah benar dan terupdate.(*)