DPPKB Karawang Komitmen Tuntaskan Kontrasepsi KB MOW Sasar 500 Akseptor Tahun Ini
7/31/2024 07:00:00 PM
DPPKB Karawang kembali menyelenggarakan pelayanan KB MOW , atau KB Metode Operasi Wanita, yang biasa disebut Steril. Pelayanan kali ini dilaksanakan di RS Rosela, sebagai salah satu RS yang bekerjasama dengan DPPKB dalam pelayanan KB MOW, selain rumah sakit lainnya seperti RS Dewi Sri dan RSUD Jatisari.
Foto : Sekretaris DPPKB Karawang Saat Meninjau layanan Kontrasepsi MOW di RS Rosela bersama sejumlah Akseptor |
Direktur RS Rosela, dr Hj Yesi Karya Lianti, melalui H Yusup Anis, selaku manajer HRD RS Rosela menyatakan bahwa tahun ini adalah tahun ke lima RS Rosela melayani KB MOW
Dirinya berterima kasih atas kepercayaan Pemda Karawang, dalam hal ini DPPKB Karawang yang masih mempercayai Rosela untuk pelayanan MOW. "Kepercayaan ini kami barengi dengan terus meningkatkan fasilitas dan pelayanan dari tahun ke tahun" ujarnya.
Saat ini RS Rosela baru bisa menyiapkan kapasitas untuk 30 orang dengan antisipasi 5 - 10 orang. Hal ini agar bisa menjaga mutu pelayanan.
"Kapasitas ruang pemulihan terbatas, khawatir akseptor tidak nyaman" pungkasnya.
Sementara itu Imam Bahanan, Sekretaris DPPKB Karawang mengatakan, tahun ini Dinas targetkan Akseptor baru MOW 500 orang, sehingga untuk menjaga target tercapai, DPPKB juga menjalin kerjasama dengan 2 RS lainnya, yakni RS Dewi Sri dan RSUD Jatisari.
"Upaya ini selain mengejar target pelayanan dari BKKBN, Juga mendekatkan pelayanan" ujar imam.
Nantinya sambung Imam, wilayah-wilayah seputar Jatisari, Cikampek hingga Cilamaya akan di layani di RSUD Jatisari. Sementara RS Dewi Sri menjaring dari kecamatan-kecamatan area Telagasari, Rawamerta, Klari dan sekitarnya. Saat ini saja dari target 500 sampai bulan Juli sudah tercapai 312 akseptor, karenanya ia yakin target ini bisa tercapai dalam 2-3 bulan kedepan.
Imam yang saat ini juga merangkap PLT Kabid KB ini menilai, pelayanan KB MOW gratis ini sebagai upaya pemerintah menyejahterakan masyarakat.
"Semua jenis kontrasepsi kami sajikan gratis, sehingga KB sebagai kebutuhan masyarakat bisa didapat mudah. Tugas kami adalah mengendalikan penduduk melalui pelayanan KB. Setinggi apapaun capaian Indek Pembangunan Manusia di bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan, bila penduduk tak terkendali maka akan sia-sia, "tutup Imam. (Rd)