Breaking News
---

Refleksi Kesucian Idul Fitri Dalam Semangat Perubahan

Ini merupakan kegiatan kajian perdana setelah libur lebaran dilaksanakan oleh Majlis ta'lim (MT) Khoirunnisa sekaligus halal bihalal dan Liqo Syawal dengan para jamaah yang hadir.
Foto kegiatan Majlis ta'lim (MT) Khoirunnisa  di Klari


Refleksi Kesucian Idul Fitri dalam Semangat Perubahan menjadi judul kajian rutin bulanan Majelis Ta'lim (MT) Khoirunnisa, yang dilaksanakan pada hari Minggu/Ahad tanggal 28 April 2024, yang bertempat di Masjid Abdurrahman Desa Cibalongsari Klari Karawang.

Kajian yang diadakan MT Khoirunnisa selalu suport system dengan menyediakan fasilitas Kids Corner bagi jamaah yang membawa putra-putrinya, yang dipandu oleh guru TK (Taman Kanak-kanak) Ibu Jumaroh  dan Ibu Nofi. Dengan kegiatan mewarnai, game seru dan lainnya tak hanya itu panitia pun menyediakan hadiah menarik.
Foto kegiatan Majlis ta'lim (MT) Khoirunnisa  di Klari

Fasilitas kids corner tersebut memberikan manfaat bahkan mendapatkan respon yang positif dari jamaah, karena jamaah bisa mengkaji Islam dengan fokus dan putra-putrinya ketika dibawa ke tempat kajian tidak merasa jenuh, bahkan anak-anak merasa senang karena menunggu ibunya kajian bisa sambil belajar dan bermain.

Selain itu, MT Khairunnisa pun mengahadirkan Tim Rebana dari MT Roudothul Jannah Perum Terang Sari yang siap menemani para jamaah belajar Islam. Masyaallah, suport system dari panitia sangat luar biasa, memberikan kenyamanan tidak hanya kepada putra-putri para jamaah yang hadir dengan fasilitas kids corner namun juga hiburan Rebana dengan lagu-gula Islami yang syahdu dan tentunya menghibur.

Dengan dibuatnya tulisan ini, respon positif datang juga dari tim Rebana Ibu Hanita sebagai ketua ditim tersebut, beliau menyampaikan "suasana kajiannya tidak monoton, karena ada sesi tanya jawab, antuis jamaah untuk bertanya pun sangat banyak sehingga menghidupkan suasana kajiannya,  mulai dari pematerinya yang ramah dan tidak sungkan untuk berbaur dengan Tim Rebahan, padahal kami perdana diundang oleh MT Khairunisa".

Dalam kajian tersebut dihadiri kurang lebih 73 orang jamaah dari berbagai perumahan yang ada di dari Desa Duren, Cibalongsari, Klari dan desa sekitarnya. Registrasi dimulai jam 08.30 sampai jam 09.00 WIB sambil diiringi performance Rebana dari MT. Roudothul Jannah.

Acara dimulai tepat jam 09.00 WiB dipandu pembawa acara Ustadzah Eneng Suhartini, beliau selain ibu rumah tangga aktif juga melakukan pembinaan kemuslimahan di PT. SHARP Indonesia di Kawasan Industri KIIC Karawang. 

Acara pun semakain khidmat setelah dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-qur'an oleh Ustadzah Yayat. 

Masuk ke acara inti yaitu pemaparan materi yang akan disampaikan oleh Ustadah Ummu Nabila, beliau adalah ketua MT. Khairunnisa aktivitasnya selain Ibu rumah tangga, beliau pun aktif melakukan membinaan kajian kemuslimahan di PT. ChangSin Indonesia yang beralamat di Kecamatan Gintungkerta Desa Klari Karawang.

Diawali dengan prolog, pemateri menyampaikan ada tradisi ketika idul fitri, tentunya selian silaturahmi, saling berkunjung, halal bihalal dan ada ampau.

Pemateri memaparkan  makna idul fitri baik secara bahasa maupun secara maknawi, yang secara garis besar idul fitri hari raya kemenangan dan kesucian. Refleksi kesucian idul fitri sama artinya kembali kepada fitrah kembali kepada Islam.

Bulan syawal yang memiliki arti peningkatan atau melanjutkan ketaatan justru realita sebaliknya. Faktanya ketaatan selama di bulan ramadhan mulai terkikis luntur, tak sedikit yang mulai meninggalkan solat, mengumbar aurat, maraknya kriminal, kemiskinan meningkat dan kasus korupsi semakin menggurita. 

Sehingga kerusakan yang disebabkan kemaksiatan oleh sebagian ulah manusia pun dirasakan oleh seluruh penduduk bumi, dalam hal ini Allah SWT sudah mengingatkan dengan tegas dalam firman yang artinya: 

"Telah tampak kesusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." (TQS. Ar-rum:41)

Ada sebab pasti ada akibat, begitu juga kerusakan yang terjadi dimuka bumi ini, kerusakan yang terjadi di darat seperti alih fungsi lahan oleh keserakahan manusia tak lain karena pelanggaran terhadap syariat Islam. Tak sedikit perkara wajib ditinggalkan sedangkan perkara haram dijalankan. 

Lantas apa yang bisa membawa perubahan melanjutkan ketaatan seperti ketika bulan ramadhan? Ketika bulan ramadhan semua umat Islam melakukan ibadah secara bersama, spiritnya menggebu karena dilakukan secara bersama, orang berlomba-lomba dalam kebaikan untuk mendapatkan pahala yang berlipat.

Maka semua itu perlu pengkondisian umat dalam hal ini perlu sistem aturan yang bisa menjadikan umat taat kepada perintah dan laranganNya. Islam selain sebagai agama, Islam pun mampu melahirkan aturan hidup karena selain aturannya berkaitan dengan ibadah seperti solat, puasa dan lainnya.

Lantas apa urusannya dengan pribadi manusianya? Karena Islam juga mengurusi urusan pribadi manusia dalam hal ini aklaq, cara berpakaian, makanan dan minuman. Selian itu kita pun jangan cuek atau abai terhadapat keadaan Islam pun mengatur urusan sesama manusia. Umat Islam pun diperintahkan Allah SWT untuk peduli artinya jangan cuek ketika melihat kemungkaran.

Selesai pemaparan materi masuk ke sesi pemutaran video yang isinya motivasi dan nasehat. Semakin bertambah seru ketika tim Rebana menampilkan performanya kembalii. Acara masuk ke sesi diskusi, begitu antusias peserta yang mengajukan pertanyaan. 

Sesi selanjutnya pembagian doorprize bagi peserta datang paling awal dan bagi 5 orang penanya. Tepat jam 11.05 acara pun ditutup dengan do'a oleh Ustadzah Tika, maka berakhirlah acara kajian bulanan Majlis Ta'lim Khoirunnisa. Wallahu'alam.(*)


Penulis:  Yuyun Suminah
Ini Penting Dibaca !!:
Posting Komentar
Tutup Iklan