Enam Orang Tewas, Tidak Ada Korban WNI dalam Penikaman di Sydney
KJRI Sydney menginformasikan tidak ada laporan WNI menjadi korban dalam penikaman di Bondi Junction Sydney, Sabtu (13/4/2024). Peristiwa pada pukul 15.20 waktu setempat itu menelan 6 korban jiwa, dengan satu di antaranya bayi berusia 9 bulan.
“Polisi setempat menginformasikan pelaku penyerang hanya satu orang. Pelaku telah dilumpuhkan hingga tewas dalam insiden tersebut,” begitu rilis yang diterima dari KJRI Sydney.
“KJRI Sydney segera berkoordinasi dengan kementerian luar negeri dan kepolisian, serta menghubungi simpul masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tidak ada informasi korban WNI dalam serangan tersebut,” tambah pernyataan dalam rilis tersebut.
Adapun jumlah WNI di Sydney sekitar 10 ribu orang. Mayoritas adalah pelajar, mahasiswa, dan pekerja migran.
Sementara Komisaris Polisi NSW Karen Webb mengungkapkan rekaman CCTV memperlihatkan penyerang berjalan ke Bondi Junction sekitar pukul 15.20 waktu setempat atau 11.20 WIB. Setelah itu melakukan serangan membabi-buta.
Kompol Karen Webb, seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, mengatakan penyerang berusia 40 tahun yang sudah diketahui polisi. Diyakini tidak punya afiliasi dengan teroris dan bertindak sendirian.
Enam orang dilaporkan tewas dalam penikaman di Westfield Bondi Junction, Sydney, Sabtu (13/4/2024) sore waktu setempat. Perincian korban tewas adalah lima wanita dan satu pria, dengan salah seorangnya bayi perempuan.
Seorang pria membunuh enam orang dengan menikam mereka memakai pisau di Bondi Junction. Penyerang ditembak mati polisi yang mengepung, dengan demikian kejadian ini menelan 7 nyawa termasuk penyerang.
Komisaris Polisi NSW Karen Webb mengungkapkan rekaman CCTV memperlihatkan penyerang berjalan ke Bondi Junction sekitar pukul 15.20 waktu setempat atau 11.20 WIB. Setelah itu melakukan serangan membabi-buta.
Ambulans NSW terlihat membawa delapan pasien ke berbagai rumah sakit. Bayi yang menjadi korban tewas masih berusia 9 bulan.
Kompol Karen Webb, seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, mengatakan penyerang berusia 40 tahun yang sudah diketahui polisi. Diyakini tidak punya afiliasi dengan teroris dan bertindak sendirian,(*)